PULAU REMPANG DIGANYANG RAKYAT MELAYU MERADANG
NEWS MOTIVA Nasional - Alih - alih untuk Rencana Strategis ( RENSTRA ) Pulau Rempang Kepri Batam melalui pembangunan ECO - City hingga Tahun 2080, namun pada kenyataannya hanya merupakan pengambil alihan lahan dan permukiman rakyat Melayu oleh pemerintah demi kepentingan investasi yang ditaksir mencapai Rp. 381 Triliun. Mencium gelagat tidak baik yang dilakukan oleh pemerintah, seolah hendak mengganyang Pulau Rempang masyarakat Melayupun meradang. Dalih relokasi tanpa disertai penyiapan lahan dan tempat tinggal tentu membuat masyakat setempat yang sudah bermukim puluhan tahun lamanya marah dan tidak ada cara lain kecuali " melawan " saat akan dilakukan pengosongan. Ribuan masyarakat Melayu bersikeras menolak dengan berbondong - bondong ke Kantor PB Batam guna menyampaikan aspirasi mereka, walaupun harus berhadapan dengan aparat TNI dan POLRI yang bertugas mengamankan. Sungguh ironis di era kepemimpinan presiden Joko Widodo yang berjanji akan memberi lahan kepada rakyat tetepi