Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

GUS MIFTAH KEWELEH PADA KEPALA DESA SE INDONESIA

Gambar
NEWS MOTIVA NASIONAL - Siapa yang tidak kenal dengan Gus Miftah, salah seorang penceramah yang sedang laris manis sejak menyatakan terang - terangan mendukung Prabowo - Gibran di Pemilu 2024 nanti. Namun siapa sangka jika pemakaian nama " Gus " dibelakangnya agar menjadi terkenal, karena berdasarkan sumber yang ada dia bukan anak dari seorang kiyai. Gaya ceramah yang lebih banyak diisi dengan gurauan kurang pantas, bahkan mengarah pada hal - hal tabu mengundang pertanyaan banyak pihak, dari mulai tokoh masyarakat hingga tokoh Islam itu sendiri, bahkan banyak Kepala Desa sempat merasa riskan dengan ceramahnya yang berkali - kali terkesan menghalangi pemerintah untuk menyetujui soal perpanjangan masa jabatan Kepala Desa. Dalam beberapa kesempatan jauh sebelum DPR dan Pemerintah akhirnya menyetujui pembahasan revisi UU desa ini, Gus Miftah selalu menjadikan lelucon dalam ceramahnya lewat pertanyaan yang dijawabnya sendiri " Kenapa Kepala Desa minta masa jabatannya diperpanj

LAGI PENDUKUNG PRABOWO - GIBRAN MERENDAHKAN UMAT ISLAM

Gambar
NEWS MOTIVA NASIONAL - Apa dosa negeri kita, sehingga untuk melanggengkan kekuasaan dinasti Jokowi yang korup dan penuh ketidak adilan pada rakyat ini, sampai harus menghasut dengan pernyataan yang merendahkan umat Islam. Sebagaimana yang disampaikan Menperindag sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ketika sedang menghadiri sebuah acara resmi pemerintahan, dengan mengatakan muncul fenomena sholat saat ini yang tidak menyebut kata Amin di akhir bacaan Al-Fatihah, saking bencinya pada Anies - Muhaimmin ( AMIN ). Bukan itu saja bahkan Zulkifli Hasan yang dikenal sebagai politisi bermuka dua ini memperdalam olok -oloknya, saat membaca tahiyatul - akhir tidak ada lagi yang menjulurkan satu telunjuk jari, melainkan menggunakan dua jari karena kecintaannya pada Prabowo - Gibran no.2. Video yang viral di media sosial tersebut tentu mengundang kecaman dan reaksi publik, antara lain ada yang mendo'akan " Zulhas segera dilaknat Allah " sebagai bentuk ungkapan sakit hatinya, mengin

SEBUT "ENDAS MU ETIK !" PRABOWO MENERIMA BANYAK HUJATAN

Gambar
NEWS MOTIVA NASIONAL - Ada istilah watuk bisa diobati tetapi watak dibawa sampai mati, inilah yang terjadi pada Prabowo Subianto capres nomor : 2 yang pada pemilu 2024 kali ini berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang oleh banyak dipihak disebut sebagai anak haram konstitusi, akibat pencalonannya dianggap cacat hukum di MK. Sesungguhnya bukan rahasia lagi, jika mantan pecatan Dan Jen Kopasus di era Orde Baru ini dikenal kejam dan sadis atas kasus pelanggaran HAM sebagai dalang penculikan dan pembunuhan sejumlah aktivis pada kerusuhan 14 Mei 1998. Kendati untuk menutupi kesemuanya itu sudah berupaya mengemas dirinya sebagai sosok gemoy serta  dibarengi dengan jogetan - jogetan, namun akhirnya pada acara debat capres perdana yang diselenggarakan KPU (12/12/2023) watak asli Prabowo Subianto muncul sendirinya. Dimana saat mendengarkan jawaban dari capres lain, cenderung menunjukkan gerakan anggota tubuh yang terkesan melecehkan, dan ketika menjawab mempergunakan kalimat sinis bernada

GIBRAN YANG KELIHATAN PENDIAM KELUAR WATAK ASLINYA

Gambar
NEWS MOTIVA NASIONAL - Mungkin tidak terbersit di pikiran kita sama sekali jika ternyata cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sekaligus putra sulung presiden Joko Widodo menjadi tidak mampu menjaga sikap saat Prabowo Subianto selaku capres mengeluarkan jawaban nggeladrah " Saya tidak takut kehilangan jabatan mas Anies " dalam acara debat awal capres-cawapres pemilu 2024 pada selasa malam (12/12/2023) yang diselenggarakan oleh KPU. Sementara dalam acara tersebut Panitia Penyelenggara telah menyampaikan aturan dan tata tertib baik bagi peserta debat maupun para pendukungnya, antara lain tidak boleh bertepuk tangan serta bersorak saat peserta debat sedang berbicara. Ini menunjukkan sikap Gibran yang selama ini tampak sopan dan pendiam secara spontan keluar watak aslinya yang tentunya tidak baik, sampai - sampai beberapa pendukung didekatnya berusaha mengingatkan agar duduk tenang. Dalam pandangan publik tampak sekali adanya ketidak siapan ataupun tekanan berat psikologi

KENDATI MASIH MENUNGGU SETIDAKNYA ADA KEPASTIAN UNTUK DISAHKAN

Gambar
NEWS MOTIVA NASIONAL - Ribuan Kepala Desa seluruh Indonesia yang tergabung dalam  berbagai oraganisasi kembali melarak ke Jakarta Selasa (5/12) terkait pengawalan Revisi UU desa terutama yang menyangkut masa jabatan 6 menjadi 9 tahun selama 2 periode dan alokasi Dana Desa 5 miliyar per desa. Meskipun pada kenyataannya dalam sidang Paripurna siang hari tadi belum dapat disahkan, namun setidaknya pihak DPR RI sudah memastikan akan langsung menindak lanjuti. Keterangan yang cukup melegakan tersebut, setelah perwakilan Kepala Desa masing - masing daerah se Indonesia dipersilahkan masuk ke Gedung Parlemen yang ditemui sendiri oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani dan wakil ketua Sufmi Dasco Ahmad. Dikatakan bahwa kami menyepakati pada hari ini akan berkoordinasi dan membentuk kelompok kerja bersama antara DPR dengan perwakilan Organisasi Kepala Desa untuk membahas apa yang menjadi aspirasi terkait dengan revisi UU desa. Aksi unjuk rasa  Kepala Desa seluruh Nusantara yang digelar mulai pukul 09.0

LAGI - LAGI PENDUKUNG PASLON NO. 2 PRABOWO - GIBRAN BIKIN ULAH

Gambar
NEWS MOTIVA NASIONAL - Salah seorang caleg yang berasal dari partainya putra bungsu presiden yaitu Kaesang Pangarep (PSI) kembali bikin ulah, atas pernyataan konyol yang disebarkan lewat video dengan menyebut " Politik dinasti yang sesungguhnya ada Yogjakarta " ujaran Ade Armando yang merupakan pendukung paslon no,2 Prabowo - Gibran dianggap sebagai bentuk pelecehan sehingga tentu saja membuat rakyat Yogjakarta marah besar. Kendati ujarannya tersebut untuk menyindir mahasiswa Yogjakarta yang mendeklarasikan menolak adanya " Politik Dinasti " namun bukan berarti Ade Armando bisa berbicara sesuatu yang tidak pada tempatnya. Mengingat keistimewaan daerah Yogjakarta bukan diperoleh begitu saja melainkan dalam proses yang panjang didasari sejarah dan dilindungi undang - undang, tidak sama seperti  putra sulung presiden untuk dapat menjadi cawapres Prabowo dengan dibantu pamannya lewat MK. Kegaduhan yang terjadi memaksa beberapa tokoh berbicara antara lain Riyanta ( Polit