NewsMotiva.com

NEWS MOTIVA DEMAK - Jangan main - main dengan demokrasi atau proses demokratisasi, pasalnya masyarakat  dipedesaan sekarang sudah sangat cerdas untuk dapat menentukan pilihannya dan menolak keras praktik nepotisme yang terjadi. Seperti halnya pilkades di kabupaten Demak periode pertama  tahun 2022 sampai periode kedua tahun 2023 dengan total 236 desa yang tersebar di 14 kecamatan, hampir keseluruhan calon kepala desa berstatus incumben tidak terpilih kembali. Dari hasil penelusuran yang dilakukan baik pada periode pertama yang melibatkan 182 desa dan periode kedua sebanyak 54 desa yang hari ini Sabtu (28/10/2023) di lantik, kesemuanya memiliki motif yang sama. Dimana masyarakat tidak menghendaki adanya praktik nepotisme yang dilakukan saat pengisian perangkat desa yang banyak dikuasai oleh saudara dekat bahkan anak kandung kepala desa incumben dimaksud, kendati dalam prosesnya yang menentukan hasil ujian akademis. Lebih mengerikan lagi muaknya masyarakat terhadap hal - hal yang berbau

NEWS MOTIVA NASIONAL -  Sekeras apapun yang dihadapi pada akhirnya manusia akan sampai pada takdirnya sendiri - sendiri, demikianlah yang dapat dipetik hikmah dari kehidupan termasuk dinamika politik yang terjadi saat ini. Antara lain tokoh politik Prabowo Subianto yang sudah tiga kali pemilu selalu kalah, namun dengan digandengnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung presiden Joko Widodo maka dipastikan dapat memenangi Pilpres 2024. Kendati banyak menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, aktivis, tokoh publik dan politik terkait proses yang dilalui keduanya, soal batasan usia minimal dan maksimal capres - cawapres sehingga memunculkan tudingan miring, dari mulai politik dinasty, nepotisme dan sebagainya. Pada kenyataannya setelah Mahkamah Konstitusi (MK) Senin (16/10/2023) telah mengeluarkan keputusan yang berkekuatan hukum tetap, semua yang menjadi kendala sudah teratasi. Pasangan calon capres dan cawapres Prabowo - Gibran ( PAGI ) hari ini Ra

NEWS MOTIVA NASIONAL - Ada apa dengan kepemimpinan presiden Joko Widodo pada periode ke dua dan jelang berakhirnya masa jabatan di tahun 2024 nanti. Berbeda saat presiden ke - 6, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang sempat mengesahkan UU Desa No : 6 Tanun 2014, sehingga dapat menjadi rujukan Pembangunan, Tata Kelola serta Pemberdayaan bagi Desa sampai sekarang. Sementara yang terjadi pada saat ini cenderung berbeda 180 derajat, dimana hal - hal yang akan ditinggalkan menyangkut pemerintahan, terkesan abu - abu dan berbau. Dari mulai hutang negara yang menggunung, membludaknya kasus korupsi tingkat menteri, sampai tragedi kemanusiaan seperti yang terjadi di Rempang Kepulauan Riau untuk alasan investasi. Bahkan lebih menyedihkan lagi, persoalan nepotisme atau semacamnya yang sejak era revormasi terkubur rapi, sekarang hidup kembali menyerupai zombi. Keresahan serta kekawatiran masyarakat tak pernah terjawab, akibat besarnya pengaruh kekuasaan mengintimidasi para pencari keadilan, sehing

NEWS MOTIVA NASIONAL - Kamis ( 19/10/2023 ) merupakan saat bersejarah bagi dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies - Gus Imin ( AMIN ) diusung oleh NASDEM, PKB. PKS, dan Ganjar - Mahfud ( GAMA ) diusung oleh PDIP, PPP, PERINDO. HANURA yang secara resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) tepat pada hari pertama pendaftaran.  Sementara satu pasangan tersisa Prabowo Subianto yang merupakan koalisi partai paling gemuk GERINDRA, GOLKAR, PAN, DEMOKRAT, GELORA, PSI, belum memperoleh pasangan alias masih jomblo. Ada kemungkinan menunggu kedatangan presiden Joko Widodo yang berada di luar negeri menemui presiden China Xi Jinping untuk urusan penting tertentu. Dalam waktu berbeda kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies - Gus Imin ( AMIN ) dan Ganjar - Mahfud ( GAMA ) diterima langsung oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari di Kantornya Jl. Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat. Hal yang sama dilakukan dari mulai pengalungan sampur ( sal ) sebagai tanda penyambutan hin

NEWS MOTIVA NASIONAL - Hiruk pikuk pemilihan presiden ( pilpres ) tahun 2024 nanti yang sudah mulai memanas saat ini. mengundang perhatian tersendiri bagi kepala desa di seluruh nusantara. Mengingat revisi undang - undang desa terutama pasal 39 ayat (1) dan (2) terkait masa jabatan 9 tahun dalam 2 kali periode yang sudah diselesaikan panja DPR RI belum diumumkan pengesahannya oleh pemerintah, kendati dari kabar yang santer beredar akan jatuh pada bulan Desember mendatang. Bukan berarti para kepala desa ( kades ) merasa tidak sabar menunggu pengumuman pengesahan seperti dimaksud. akan tetapi lebih kepada soal " kepastian " agar masing - masing kepala desa dapat menentukan arah politik mana yang patut didukung. Diakui ataupun tidak pada setiap kemenangan Pemilu dari mulai pemilihan DPR  kepala daerah, hingga Presiden tidak dapat dilepaskan dari peran kades baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan power yang dimiliki. Dari survey dan konfirmasi yang dilakukan kepada k