PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN BALITA
Sebagaimana
diketahui bersama sumber dari WHO menyebutkan 2/3 kematian bayi dan balita
disebabkan karena kekurangan gizi dan praktik penerapan pemberian gizi yang
kurang tepat.Dalam perhitungan 32 % diare,19% campak, 7 % Perinatal, 18 % ispa,
19 % malaria, 54 % kurang gizi, Sehingga perlu adanya optimal feeding pada bayi
dan anak.
Hal tersebut
tentu menjadi keperihatinan kita bersama termasuk di kabupaten Demak, untuk itu
beberapa hari lalu bertempat di pendopo kabupaten dilakukan pertemuan dalam
pemberian makanan pada bayi dan balita kepada tenaga kesehatan dengan nara
sumber Rini Pratiwi, dan Muji Mulyati dari RSUD Sunan Kalijaga.
Rini Pratiwi
selaku nara sumber menyebutkan di kabupaten Demak sendiri kasus kekurangan gizi
dan balita masih cukup banyak ditemui dalam berbagai alasan, keterbatasan
ekonomi orang tua berpenghasilan rendah atapun kurangnya perhatian terhadap
pemenuhan gizi dimaksud, namun terbesar adalah pemberian gizi yang kurang
tepat.
Disisi lain
Muji Mulyati menandaskan pemberian makanan pada bayi dan balita yang tepat akan
dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan, selain yang lebih penting yaitu
menanggulangi tingkat kematian bayi dan balita serta seperti yang sekarang
sedang digalakkan pemerintah yaitu pencegahan stunting secara lebih dini. (
NM/Yehezkiel Suyoto )
Komentar
Posting Komentar