INSIDEN TERBALIKNYA PERAHU WISATA KEDUNG OMBO BUKAN KESALAHAN PEMKAB
NEWSMOTIVA GROBOGAN - Di samping pengetatan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni juga gencar memberikan hibauan, sejak diterapkannya larangan mudik lebaran oleh pemerintah mulai tanggal 5 april hingga 17 mei 2021. Terbukti situasi libur Idul Fitri di wilayah perkotaan Purwodadi cukup sepi dan anggka positif covid19 pemudik tidak ditemukan.
Demikian halnya terkait tempat - tempat wisata
yang ada termasuk Waduk Kedung Ombo, selain menekankan kepada pihak pengelola
untuk membatasi jumlah pengunjung paling banyak 50 % sesuai anjuran pemerintah,
juga pentingnya penerapan protokol kesehatan serta menjamin kenyamanan dan
keselamatan para pengunjung harus menjadi prioritas utama.
Insiden terbaliknya perahu wisata Waduk Kedung
Ombo yang sempat menelan korban jiwa sebanyak 9 orang pada sabtu ( 15/05/2021 ),
bukan merupakan kesalahan Pemerintah Kabupaten Grobogan meskipun tentunya
menjadi tanggung jawabnya. Mengingat keberadaan waduk Kedung Ombo sendiri
berdekatan dengan kabupaten Sragen dan Boyolali.
Musibah yang terjadi tersebut mengundang
keperihatinan kita semua terutama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengancam
akan mencabut izin pihak pengelola. Pernyataan sama juga dikemukakan bupati
Grobogan Hj. Sri Sumarni kepada sejumlah wartawan akan segera menutup tempat lokasi wisata
Kedung Ombo di maksud.
Tidak ketinggalan Kapolda Jawa Tengah Irjen
Polisi Ahmad Luthfi yang langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara ( TKP )
Kedung Ombo ( 15/05/2021 ) merasa sangat perihatin sekaligus memerintahkan adanya penutupan
obyek wisata dimaksud. Menurut Kapolda alasan penutupan karena pihak pengelola
wisata tidak menerapkan protokol kesehatan. ( 01/NM/Yehezkiel Suyoto )
Komentar
Posting Komentar