HAUL KI AGENG TARUB 2021 DILAKSANAKAN SANGAT TERBATAS
NEWSMOTIVA GROBOGAN - Tidak seperti tahun -
tahun sebelumnya yang dipadati tamu undangan dan pengunjung dari dalam dan luar
kota. Haul Ki Ageng Tarub yang merupakan leluhur kabupaten Grobogan tahun ini
berlangsung sangat terbatas dan mendapat pengawasan ketat dari Gugus Tugas
Covid 19 maupun TNI dan POLRI, Rabu ( 22/9/2021 ) di pendapa balai Desa Tarub.
Hal tersebut dikarenakan situasi sekarang masih
dalam masa pandemi, meskipun kabupaten Grobogan sendiri sudah penerapan PPKM
level 2. Namun bukan berarti lepas dari kewaspadaan melainkan tetap menerapkan
protokol kesehatan ketat guna menjaga kemungkinan terjadinya lonjakan kasus
berikutnya seperti di negara - negara lain yang mengalami hal dimaksud,
Acara yang berlangsung sederhana dan singkat
dihadiri hanya sekitar 50 tamu undangan dari Kraton kesultanan Surakarta
Hadiningrat diantaranya Gusti Kanjeng Ratu ( GKR ) Wandansari Koes Moertiyah
yang akrab dipanggil Gusti Kanjeng Ratu Moeng dan Sri Susuhunan Pakubuwana
XIII, kendati demikian tidak mengurangi nilai kearifan lokal, adat - istiadat
serta kesakralannya.
Acara berkisar sambutan - sambutan dan pembagian binkisan kepada masyarakat yang
dilakukan langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu kesultanan Surakarta, bupati
Grobogan Hj. Sri Sumarni tidak dapat hadir oleh karena suatu hal. Dalam
sambutan bupati yang dibacakan perwakilannya mengapresiasi kepala desa Tarub
yang berkenan menyelenggarakan acara dengan patuh protokol kesesehatan.
Selanjutnya meminta maaf atas ketidak
hadirannya pada acara tersebut, disampaikan pula bahwa Haul Ki Ageng Tarub yang
merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh terhadap lahirnya raja - raja di
tanah Jawa merupakan bentuk kearifan lokal yang patut dipertahankan. Untuk itu
Hj. Sri sumarni sangat berterima kasih kepada para semua tamu undangan serta pihak
- pihak yang membantu.
Tiba pada acara yang ziarah dan penggantian
kain kelambu makam Ki Ageng Tarub, rombongan menaiki Kereta Wisata dengan
pengawalan aparan Kepolisian menuju ke lokasi yang tidak jauh dari Kantor Balai
Desa tempat digelarnya acara. Acara berakhir di aula sarasehan untuk menikmati
nasi tumpeng dan jajan pasar yang kesemuanya merupakan makanan khas Kabupaten
Grobogan. ( 01/NM/Yehezkiel )
Komentar
Posting Komentar