PUAN MAHARANI PERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL PEREMPUAN TANAM PADI
NEWSMOTIVA NASIONAL - Sangat ironis sekali jika
langkah positif Ketua DPR RI Puan Maharani yang rela kehujanan tanam padi di
sawah, guna memberi semangat dan motivasi kaum perempuan cenderung menuai
kritik. Bahkan anehnya kritik dimaksud
juga muncul dari seorang perempuan yang sempat menduduki jabatan menteri
Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mestinya merasa bangga dengan
sosok Ketua DPR RI Perempuan pertama tersebut.
Langkah Mbak Puan ( Panggilan akrab Puan
Maharani ) bercocok tanam padi di sawah bersama beberapa perempuan desa bukan
tanpa bermakna filosofis yang tinggi jika kita memahami sosiologi kehidupan
perempuan Indonesia yang mengundang kekaguman perempuan di dunia. Betapa tidak,
peran perempuan desa pada masa sekarang, yang masih sedemikian gigih
mempertahankan kearifan lokal sekaligus memperjuangkan ekonomi keluarga.
Tidak pernahkah terpikir bahwa beras pulen
yang kita makan sehari - hari termasuk yang dimakan mantan menteri Kelautan dan
Perikakan Susi Pudjiastuti, tidak akan ada sebutirpun tanpa keberadaan perempuan
- perempuan yang bercocok tanam. Sehingga dengan demikian terlepas dari factor
tinggi rendahnya pendidikan, namun yang patut menjadi tolok ukur pemikiran
seseorang adalah kemampuan dalam menyerap logika serta hal - hal yang bersifat realistis.
Menurut Karmelita Sri Kutanti, PNS perempuan yang juga aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan
yang didominasi perempuan diantaranya PAMPRI menyebut, jika kritik terhadap ibu
Puan Maharani itu muncul dari tokoh laki - laki masih wajar karena alasan
politik dan lain - lain. Akan tetapi jika dari tokoh perempuan tentu mengundang
tanda tanya besar, ada apa ? sebab siapa lagi yang akan mewujudkan perjuangan
Ibu Kartini kalau bukan kaum perempuan sendiri.
Sumber lain perempuan ( Kader PDIP Daerah ) yang
tidak bersedia disebutkan namanya, menganggap kritik - kritik yang dilontarkan
kepada Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani tidak mendasar sama sekali. Mengingat
Karier yang diperolehnya bukan instan melainkan benar - benar dari bawah sebagai pengurus Partai meskipun
salah satu anak Ketum PDIP. Buktinya dari sekian banyak cucu - cucu Bung Karno hanya Ibu Puan Maharani yang
bertalenta politik. ( 01/NM/Yehezkiel Suyoto )
Komentar
Posting Komentar