KADES BELOR MERASA ADA UNSUR KRIMINALISASI LEWAT MEDIA
Namun apa lacur, ketika terjadi sebuah kesalah pahaman yang tidak berarti, berbuntut pemberitaan sepihak yang cenderung mengarah pada pembunuhan karakter seorang kepala desa, sebagaimana yang dialami kades Belor kecamatan Ngaringan. Berdasarkan penuturan salah seorang kades di wilayah kecamatan sama yang sempat mengklarifikasi via telepon, oknum wartawan bersangkutan mengakui jika latar belakang pemberitaan terkait "dugaan mark up banprov desa Belor" bukan hasil investigasi.
Dia menambahkan, kalau saja sikap perangkat desa dan juga kepala desa tidak terkesan menyepelekan kedatangan wartawan dimaksud tentu saja tidak muncul pemberitaan semacam itu, sementara keterangan berbeda disampaikan oleh perangkat desa Belor (10/1) yang merasa kedatangan mereka kurang bersahaja, dan pemberitaan tentang mark up Banprov tidak mendasar sama sekali karena pengerjaannya sesuai RAB dan transparan. (01/NM/Ye.S)
Komentar
Posting Komentar