POLRI KITA KUAT RAKYAT HEBAT DAN BERDAULAT
NEWS MOTIVA ARTIKEL - Dalam banyak persoalan di negara kita yang demikian komplek dan multi dimensial, tidak jarang muncul dilema yang mengarah pada pemikiran pragmatis melalui berbagai cara, baik asumsi, penggiringan opini bahkan penyebaran berita bohong guna kepentingan - kepentingan tertentu dengan mengatasnamakan rakyat. Hal semacam inilah yang secara langsung maupun tidak lansung dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat yang cenderung tidak baik.
Selama beberapa dekade Kepolisian Republik Indonesia ( POLRI ) termasuk salah satu Institusi negara yang banyak menuai sorotan publik dan sasaran tembak oknum - oknum atau kelompok yang merasa terhalang niatnya dalam menjalankan aksi kejahatan dan tindakan yang bersifat subversif. Menggingat tugas pokok Polri bukan hanya menyangkut pelayanan namun juga menjadi elemen penting penegakan hukum sebagai implementasi perlindungan terhadap masyarakat.
Kondisi iklim politik paska reformasi yang tentunya diwarnai kebijakan baru pemerintah dengan pergantian Kapolri dan petinggi Polri lainya sesuai undang - undang, tidak secara serta merta mampu menempatkan Institusi ini mempeoleh kepercayaan publik yang diharapkan. Kendati sudah dilakukan perombakan sighnifikan dari mulai kedisiplinan sampai pembenahan sistem birokrasi di internal Institusi yang berlaku, agar dalam menjalakan tugas lebih maksimal dan humanis.
Sesungguhnya dalam setiap pergantian kepemimpinan Institusi Polri terdapat perubahan ataupun kemajuan hanya saja masing - masing memiliki tingkat yang berbeda - beda terfokus pada satu sisi. Sedangkan yang diinginkan masyarakat kemajuan menyeluruh, mulai sistem birokrasi, transparasi hukum, kedisiplinan anggota, dan lain - lain hingga perilaku dan karakter dalam kehidupan sehari - hari yang tentu tidak semuanya dapat terpenuhi dengan seketika melainkan secara bertahap.
Jika kita lihat lebih dalam terkait tugas Polri yang sedemikian berat sekaligus memiliki tanggung jawab besar dalam kehidupan bernegara dan bermsyarakat, rasa - rasa sulit untuk dapat menilai negatifnya saja. Bisa dibayangkan betapa hancurnya bangsa serta negara kita jika pemerintah tidak memperkuat Institusi Polri, mengingat tugas dan perannya menyangkut segala sendi kehidupan dengan latar belakang ekonomi, status sosial, ras, suku, agama yang berbeda - beda.
Sejak Presiden ke IV (alm) Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan sebutan Gus Dur merupakan titik awal terjadinya reformasi di tubuh Polri meskipun mengalami beberapa kali perubahan undang - undang. Sehingga sampai sekarang Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke - 79 dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, keberhasilan " Reformasi Polri " sudah dapat kita rasakan bersama, dimana kesemuanya dicapai secara berkesinambungan.
Prestasi yang diperoleh Polri saat ini dari tingkat kepercayaan publik atas kinrja Polri, apresiasi berbagai pihak termasuk DPR dan Presiden Prabowo Subianto sendiri adalah hasil kerja keras jajaran Polri mulai tingkat paling rendah hingga atas. Untuk itu dibutuhkan konsistensi seluruh unsur kepolisian dalam menjaga marwahnya, dengan Polri kita yang kuat maka rakyat menjadi hebat dan berdaulat, selaras dengan tema HUT Bhayangkara ke -79 yaitu Polri Untuk Masyarakat.( Ye. S )
Komentar
Posting Komentar